Perolehan medali emas Indonesia di ajang Asian Games 2018 masih terus bertambah. Emas terakhir dipersembahkan oleh Aries Susanti Rahayu di cabang olahraga (cabor) paralayang putri usai menjadi yang tercepat pada partai final yang berlangsung di Jakabaring Sport Centre (JSC), Palembang, Kamis 23 Agustus 2018.

Di partai final itu, Aries melawan rekan senegaranya, yakni Puji Lestari. Melawan Puji, Aries tak mengendurkan kekuatan dan kecepatan, maka dari itu ia pun tampil cepat dengan catatan waktu 7,61 detik.

Atlet panjat tebing yang baru saja meraih gelar juara dunia dalam kejuaraan International Federation of Sport Climbing (IFSC) 5-6 Mei 2018 di Chongqing, China, itu memang menjadi andalan Indonesia di Asian Games 2018. Kelihaiannya dalam memanjat tebing setinggi 18 meter sudah terlihat sejak dirinya masih berusia 12 tahun.

Ya, Aries mengenal olahraga ekstrem tersebut ketika dirinya masih berseragam SMP. Saat itu impiannya untuk menjajal panjat tebing lantaran pernah melihat olahraga itu di televisi dimulai dari sang guru yang mengenalkannya lebih dalam. Sejak saat itu, berbagai penghargaan berhasil ia raih diusianya yang terbilang muda.

Aries mengaku bahwa prestasinya selama ini itu diraih karena ia tak pernah merasa putus asa. Ia selalu bekerja keras dan melakukan latihan dengan rutin, karena itulah ia mampu menggapai mimpinya.

Sumber: Okezone