Jakarta, PT Krida Jaringan Nusantara Tbk (KJN) berkedudukan di Jakarta dan didirikan pada tahun 1998. KJN mencatatkan diri di Bursa Saham Jakarta pada Juli 2019. Hingga saaat ini, KJN telah memiliki beberapa cabang yang menyebar di area Jawa, Sumatera, Bali, Kalimantan dan Sulawesi.

Kedepan, wilayah yang sudah berdiri akan dikembangkan menjadi area produktif yang disinergikan dengan target penjualan yang disertai dengan pengembangan area potensial lainnya.

Direktur Utama KJN Sunarto didampingi Direktur Keuangan & Corporate Secretary KJN, Farida Sulistyorini,  dalam Public Expose Tahun 2021, di Jakarta, Kamis (16/12/2021), menjelaskan, di tahun 2021 ini, pendapatan perseroan masih didominasi dari segment B2B dari berbagai bidang usaha seperti Perbankan, Asuransi, Telekomunikasi, F&B, Healthcare , Fashion dan Sparepart. Kegiatan ini merupakan rangkaian proses first mile, middle mile dan last mile.

Memasuki Kuartal III tahun 2021, kinerja Perusahaan menunjukkan pertumbuhan pendapatan sebanyak 58,42% atau sebesar Rp2,66 Miliar, dari Kuartal II sebesar Rp4,55 Miliar menjadi Rp7,21 Miliar pada Kuartal III.

Di sisi lain pada Kuartal III tahun 2021 Perusahaan mengalami kenaikan rugi usaha. Dimana pada Kuartal III rugi usaha naik sebanyak 111,53% atau sebesar Rp1,29 Miliar, dari rugi usaha Kuartal II sebesar Rp1,16 Miliar menjadi Rp2,44 Miliar pada rugi usaha Kuartal III. Namun apabila dibandingkan dengan Kuartal III tahun 2020, Perusahaan telah berhasil menekan kerugian sebanyak 9,81% yaitu dari rugi usaha Kuartal III 2020 sebesar Rp2,71 Miliar menjadi Rp2,44 Miliar pada rugi usaha Kuartal III tahun 2021.

“Berdasarkan perkembangan situasi saat ini, Perusahaan berkeyakinan dapat meningkatkan pertumbuhan pendapatan sebanyak 47,21% pada Kuartal IV tahun 2021,”ujarnya.

Menurutnya, walupun dari sisi kinerja keuangan yang kurang memuaskan, Perseroan tetap optimis bahwa bisnis pengiriman dan logistik tetap menjanjikan dimasa yang akan datang. Hal ini tercermin dari  keseriusan pemerintah yang terus mengedepankan infrastruktur pembangunan seperti jalan toll, pelabuhan dan interkoneksi bandara. Hal serupa juga diungkap dari berbagai analisa yang dilakukan oleh Lembaga research terkait dengan prospect bisnis jasa pegiriman dan logistic.

Untuk mengahadapi tantangan dan persaingan serta untuk meningkatkan penjualan yang disertai

dengan profit positif, berikut adalah langkah strategis yang akan dilakukan oleh Perseroan:

1. Diversikasi produk pengiriman disektor paket dan logistik (same day dan kargo service)

2. Pengembangan Jasa Trucking baik dasi segi first mile maupun middle mile

3. Pengembangan jasa warehousing

4. Pengembangan jaringan distribusi based-on target segmented

5. Penetrasi segment retail based-on social media dan e-commerce

Akhirnya, Direksi berharap dengan semangat dan dukungan karyawan serta kepercayaan pemegang

saham, kinerja Perseroan dapat jauh lebih baik di masa yang akan datang.